Model kebutuhan menentukan serangkaian kelas-kelas analisis yang masing-masing kelas menggambarkan beberapa elemen masalah yang fokus pada masalah yang dilihat oleh pengguna. Himpunan kelas-kelas perancangan adalah
1. memperhalus kelas-kelas analisis dengan menyediakan detail perancangan yang memungkinkan kelas-kelas bisa diimplementasikan
2. menciptakan suatu himpunan kelas-kelas perancangan yang baru, yang mengimplementasikan suatu infrastruktur PL yang mendukung solusi bisnis. Kelas perancangan yang merepresentasikan lapisan berbeda dari perancangan arsitektur:
- a. Kelas-kelas antarmuka. Pengguna menentukan semua abstraksi yang diperlukan untuk interaksi manusia dengan komputer
- b. Kelas-kelas bisnis. Kelas-kelas mengidentifikasi atribut dan operasi/metode yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan beberapa elemen ranah bisnis.
- c. Kelas-kelas proses. Mengimplementasikan abstraksi bisnis yang levelnya lebih rendah untuk sepenuhnya mengelola kelas-kelas ranah bisnis.
- d. Kelas-kelas persisten. Merepresentasikan data store yang akan terus ada setelah eksekusi PL.
- e. Kelas-kelas sistem. Mengimplementasikan manajemen PL dan mengendalikan fungsi-fungsi agar mampu mengoperasikan sistem dan berkomunikasi dengan dunia luar
A. Karakteristik Kelas Perancangan
a. Lengkap dan cukup Suatu kelas perancangan seharusnya menjadi enkapsulasi lengkap dari semua atribut dan metode yang dapat layak diharapkan. Cukup berarti memastikan bahwa kelas perancangan berisi hanya metode-metode yang cukup untuk mencapai tujuan kelas. Contoh: kelas Scene adalah lengkap hanya jika kelas ini berisi semua atribut dan metode yang dapat layak diasosiasikan dengan pembuatan suatu scene video.
b. Sederhana Metode-metode yang dihubungkan dengan sebuah kelas perancangan harus fokus ke pencapaian satu fungsi spesifik pada kelas. Contoh: kelas VideoClip memiliki atribut StartPoint dan EndPoint untuk mengindikasikan titik awal dan titik akhir. Karakteristik Kelas Perancangan (Lanjutan)
c. Kohesi tinggi Kelas perancangan kohesif adalah single minded. Artinya kelas ini memiliki satu kumpulan kecil tanggung jawab yang fokus dan menerapkan atribut dan metode untuk menjalankan tanggung jawab tersebut. Contoh: kelas VideoClip dapat berisi satu kumpulan metode-metode untuk mengedit klip video. Kohesi dijaga asalkan setiap metode fokus semata-mata pada atribut-atribut yang diasosiasikan dengan klip video. Karakteristik Kelas Perancangan (Lanjutan)
d. Keterhubungan rendah Jika sebuah model perancangan memiliki keterhubungan tinggi (semua kelas perancangan berkolaborasi dengan semua kelas perancangan lainnya), sistem menjadi sulit diimplementasikan, diuji, dan dipelihara. Kelas perancangan pada subsistem memiliki hanya pengetahuan terbatas tentang kelas-kelas lain. Pembatasan ini dinamakan Law of Demeter yang menyatakan bahwa suatu metode seharusnya hanya mengirim pesan ke metode-metode pada kelas-kelas yang berdekatan.
Komentar
Posting Komentar